Berbagai buku-buku kuno yang merupakan kekayaan budaya masa lampau saat ini terserak di seluruh Nusantara. Media yang dipergunakan untuk menulis karya intelektual yang luar biasa tersebut adalah daun lontar, kertas daluang, bambu atau kulit kayu. Indonesia dengan iklim tropisnya, ditambah dengan berbagai jenis serangga, mikroorganisme bahkan binatang, juga berbagai efek kimia seperti panas, kelembaban atau cahaya merupakan ancaman bagi kelestarian pustaka-pustaka tersebut.
Dan apabila kerusakan itu terjadi, maka sebagaian besar karya asli Bangsa Indonesia tersebut, tidak akan dapat dinikmati lagi oleh generasi yang akan datang. Untuk itu Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat melalui Kelompok Kerja Bidang Teknologi Informasi PHDI Pusat yang dan berkoordinasi dengan Ketua Bidang Sosial Budaya, mencoba untuk memulai langkah-langkah pelestarian itu sebagai rasa tanggung jawab kami untuk membantu Pemerintah dalam melestarikan kekayaan budaya Nusantara agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.